Jumat, 14 September 2007

seks bro......................

PENYIMPANGAN perilaku seksual memang beragam jenisnya. Mulai dari yang lazim seperti homoseksual dan lesbian, sampai yang kurang lazim seperti fedofilia ataupun incest. Namun bila berbicara tentang kelaziman, penyimpangan satu ini tampaknya sangat berada di luar batas kenormalan.

Fedofilia...semisal, kasus ini kembali mencuat ketika beberapa waktu kemarin. Tepatnya tadi malam saya melihat tayangan pengungkapan kasus fedofilia yang terjadi di Bali yang ditayangkan oleh salah satu TV Swasta. Geram, Jengkel, sedih jadi satu, tapi saya hanya bisa menyaksikan bagaimana traumanya para anak-anak kecil tersebut. (Toh pun sudah ada therapy khusus yang dilaksanakan)

Fedofilia kecenderungan penyimpangan seksual terhadap anak-anak kecil..Bayangkan!!! anak kecil, orang Fedofil akan merasakan kepuasan apabila melakukan kegiatan seksual dengan media anak kecil..Naudzubillah.

Saya membaca di salah satu situs berita online PELITA di Bali khususnya, tidak kurang dari 200 anak usia antara lima sampai 13 tahun, telah menjadi korban nafsu seksual para pedofil yang umumnya berkedok pelancong dari sejumlah negara. Anak-anak 'ingusan', terjebak dalam keganasan si 'bule' yang memiliki kelainan seksual tersebut, setelah terlebih dahulu mereka dibujuk rayu bahkan diiming-imingi uang dan hadiah lainnya.

Begitu banyak penyimpangan seksual yang terjadi, tidak kalah kejam penyimpangan seksual yang bernama Zoophilia dan Bestility. Sungguh penyimpangan seksual yg satu ini terbilang sungguh-sungguh diatas normal !! Bagaimana tidak? Bila penyimpangan yang lain masih berhubungan dengan sesama manusia, yang satu ini malah dengan binatang.

Menurut kamus seksual, istilah zoophilia berarti ketertarikan terhadap bintang, sementara beastiality berarti melakukan hubungan seksual dengan binatang. Kedua perilaku tersebut masuk ke dalam kategori 'paraphilias', yang artinya di luar batas kenormalan.

Anda boleh saja mengernyitkan dahi ataupun berteriak jijik namun perilaku yang bisa dikatakan aneh tersebut memang ada dan berkembang di masyarakat kita. Di Indonesia mungkin kasusnya bisa dihitung dengan jari (yang teridentifikasi), tetapi di luar negeri, AS misalnya, kasusnya sudah mencapai ratusan atau bahkan ribuan. Salah satu negara bagian, seperti Missouri misalnya, bahkan telah melegalisasi hubungan seperti itu, untuk negara sekaliber AS tentu anda tidak akan aneh lagi dengan peraturan-peraturan yang mereka buat bukan???

Sungguh bagi kita khususnya di Indonesia, kasus-kasus penyimpangan seksual tersebut jangan membuat kita lepas dari tanggung jawab, dibutuhkan kepekaan dan kepedulian terhadap mereka, tuntut mereka kejalan yang benar, andai pun di lingkungan kita terdapat orang-orang seperti itu, ada baiknya kita dekati, bukan untuk di caci, sungguh hal tersebut adalah dibatas kewajaran, pun berbicara mengenai agama, sepertinya perbuatan tersebut, baik fedofilia, Zoophilia, Bestility, Lesbian, Homo hukumnya tentu dilarang oleh agama.

Dan khusus kasus Fedofilia saya menghimbau kepada orang tua, sesibuk apapun tolong awasi anak-anak kita, anak-anak anda, asset bangsa Indonesia, sungguh kalaupun tadi malam anda melihat tayangan tersebut...anda tentu akan merasa sedih melihat traumatis anak-anak kecil tersebut. toh pun ada pembinaan dan terapi apakah bisa 100 persen menghilangkan efek trauma yang mereka rasakan??.

2 komentar:

nyala mengatakan...

sepertinya artikel opini km tentang seks sangat dalam dan mendetail.
oh ya aku juga mahasiswa biologi unindra angkatan 2006
tsebrota@yahoo.com
salam kenal

nyala mengatakan...

sepertinya artikel opini km tentang seks sangat dalam dan mendetail.
oh ya aku juga mahasiswa biologi unindra angkatan 2006
tsebrota@yahoo.com
salam kenal