Jumat, 21 September 2007

tugas metode penelitian

TUGAS METODE PENELITIAN

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

PENDIDIKAN BIOLOGI

SEMESTER V

Sherlly anggraini syarief

Pendidikan biologi

Semester v

Npm: 200541519001

Soal 1

1. Buatlah uraian metode ilmiah (biologi)

jawaban

METODE PENELITIAN

I. Uraian tentang metode penelitan

Orang yang mempelajari biologi disebut ilmuwan biologi. Ilmuwan biologi memperoleh ilmu pengetahuan tidak saja dengan cara membaca, namun juga menyelidiki organisme dan fenomena kehidupan secara langsung. Penyelidikan tersebut dilakukan dengan cara yang sistematis disebut metode ilmiah dan disertai dengan sikap ilmiah.

I.I Metode ilmiah

Para ilmuwan melakukan kerja ilmiah dengan menggunakan suatu cara yang disebut metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan cara atau tahapan tertentu yang harus dikerjakan oleh seorang ilmuwan dalam melakukan suatu penelitian. Metode ilmiah terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut.

1.merumuskan masalah

Percobaan dimulai dengan suatu pertanyaan, setelah itu mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan melakukan percobaan.

2.mengajukan hipotesis

Masalah yang dirumuskan dalam bentuk pertanyaan mendorong munculnya dugaan jawaban. Dugaan ini merupakan jawaban sementara terhadap masalah atau disebut juga hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah.

Hipotesis perlu dirumuskan untuk suatu masalah yang jawabannya harus diselidiki dengan melakukan eksperimen/percobaan. Hipotesis didasari pada pengetahuan dan hasil penelitian terdahulu. Pengetahuan dan hasil penelitian terdahulu dapat diperoleh dari buku, artikel majalah atau koran, internet, dan keterangan orang lain.

3.melakukan percobaan

Untuk menguji kebenaran hipotesis, harus dilakukan percobaan. Sebelum melakukan percobaan, harus dilakukan perencanaan percobaan yang meliputi penentuan alat dan bahan, serta penentuan variabel.

4.menentukan alat dan bahan

Sebelum melakukan percobaan, harus ditentukan alat dan bahan yang akan digunakan. Selain itu, juga harus diketahui keterbatasan sumber, misalnya keterbatasan alat, bahan, dan biaya yang tersedia dalam percobaan.

Keterbatasan alat, bahan, dan biaya untuk percobaan akan mempengaruhi percobaan yang akan dilakukan.

5.menentukan variabel

Setelah mengetahui alat, bahan, dan biaya yang tersedia, tahap berikutnya adalah menentukan variabel. Variabel adalah ciri objek yang nilainya beragam.

Ada 2 jenis variabel yang harus ditentukan dalam melakukan percobaan, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan faktor yang diubah, sedangkan variabel terikat adalah faktor yang berubah tergantung perubahan variabel bebas.

Pada percobaan biologi, biasanya terdapat dua kelompok perlakuan, yaitu kelompok yang diberi perlakuan dan kelompok kontrol (kelompok yang tidak diberi perlakuan). Kelompok perlakuan diberi satu atau lebih variabel yang disesuaikan dengan tujuan percobaan serta tersedianya alat, bahan, dan biaya.

6.menarik kesimpulan

Setelah melakukan percobaan dapat ditarik kesimpulan. Kesimpulan berisi hasil percobaan yang dilakukan. Kesimpulan ini dapat mendukung atau tidak mendukung hipotesis yang dibuat.

I.II Laporan ilmiah

Setelah melakukan percobaan yang diawali dengan metode ilmiah, hasil percobaan tersebut kemudian disusun dalam bentuk laporan ilmiah. Laporan ilmiah berisi penjelasan dalam bentuk uraian dan tulisan. Uraian yang disampaikan harus jelas dan sistematis, sesuai dengan urutannya. Susunan laporan hasil percobaan terdiri dari perumusan masalah dan hipotesis, tujuan, metode, hasil, pembahasan, serta kesimpulan.

1.perumusan masalah dan hipotesis

Percobaan dimulai dengan pertanyaan, setelah itu disusun suatu hipotesis.

2.tujuan

Untuk mengetahui tujuan suatu percobaan, dapat dibuat jawaban atas pertanyaan berikut. Mengapa percobaan tersebut perlu dilakukan? Apa masalah yang akan dijawab? Hipotesis apa yang akan diuji?

3.metode

Metode merupakan pemaparan mengenai hal-hal yang akan kita kerjakan beserta cara mengerjakannya. Selain itu pada metode juga dituliskan jenis makhluk hidup yang akan diteliti, peralatan dan zat kimia yang digunakan, serta kontrol yang digunakan dalam percobaan.

4.hasil

Hasil suatu percobaan adalah hal-hal yang ditemukan dan terjadi dalam percobaan. Pada saat meneliti dapat diukur atau dibaca suatu data sehingga mendapatkan hasil dari percobaan tersebut.

5.pembahasan

Hasil percobaan harus dibahas dengan teliti dan memperlihatkan apakah hasil tersebut menjawab hipotesis awal atau tidak.

6.kesimpulan

Kesimpulan merupakan intisari dari hasil percobaan dan pembahasan. Kesimpulan yang dibuat harus menjawab pertanyaan awal yang diajukan sebelum percobaan dilakukan. Hasil percobaan dapat mendukung atau tidak mendukung hipotesis yang sudah dibuat.

II. Contoh

Judul : ”pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman”.

II.I Metode ilmiah

1.menemukan masalah

Kita melihat tanaman A lebih baik pertumbuhannya di tempat terbuka dibandingkan di tempat yang ternaungi. Dari perbedaan ini timbu pertanyaan, mengapa tanaman tersebut tumbuh lebih baik di tempat terbuka?

2.mengajukan hipotesis

Hipotesis tanaman A dapat tumbuh lebih baik di tempat terbuka daripada di tempat yang ternaungi adalah cahaya matahari mempengaruhi kecepatna pertumbuhan tanaman A.

3.menentukan alat dan bahan

Untuk mengukur pertumbuhan tumbuhan A berdasarkan penambahan tinggi dan diameter batang, dijelaskan cara pengukuran yang tepat dengan menggunakan penggaris dan meteran.

4.menentukan variabel

Dalam percobaan ini, pada kelompok perlakuan harus digunakan beberapa variasi intensitas cahaya. Pada kelompok kontrol, intensitas cahaya tidak diubah (tempat terbuka). Dalam hal ini, cahaya merupakan variabel bebas dan pertumbuhan tanaman sebagai variabel terikat. Yakni meletakkan tanaman A di tempat dengan intensitas cahaya yang bervariasi (kelompok perlakuan) dan meletakkan tanaman B di tempat dengan intensitas cahaya yang tidak berubah yakni tempat terbuka (kelompok kontrol)

5.menarik kesimpulan

setelah melakukan percobaan dapat ditarik kesimpulan. Yakni jika tanaman A tidak tumbuh dengan baik di tempat dengan intensitas cahaya rendah, dapat disimpulkan bahwa cahaya diperlukan untuk pertumbuhan tanaman A.

II.II Laporan ilmiah

1.perumusan masalah

”mengapa tanaman A tumbuh lebih baik di tempat terbuka daripada di tempat yang ternaungi”. Hipotesisnya adalah cahaya matahari mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tanaman A.

2.tujuan

Untuk mengetahui mengapa tanaman A lebih baik tumbuh di tempat terbuka dibandingkan di tempat yang ternaungi maka tujuan percobaan adalah untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman A.

3.metode

Untuk mengukur pertumbuhan tanaman A berdasarkan penambahan tinggi dan diameter batang, dijelaskan cara pengukuran yang tepat dengan menggunakan penggaris dan meteran.

4.hasil

Hasil pengukuran tinggi tanaman A di tempat yang intensitas cahayanya kurang dibandingkan dengan tanaman B di tempat yang intensitas cahayanya normal. Ternyata hasilnya menunjukan bahwa tanaman A penambahan tinggi dan diameter batang lebih rendah dibandingkan penambahan tinggi dan diameter batang tanaman B.

5.pembahasan

ternyata hasil percobaan tersebut menjawab hipotesis awal. Hal ini didukung dengan teori ” perkembangan tumbuh kembang suatu tanaman dipengaruhi olah intesitas cahaya matahari”. Sehingga percobaan ini mengukuhkan bahwasanya tanaman yang mendapatkan intensitas cahaya rendah di tempat yang ternaungi maka, tumbuh kembangnya akan terhambat jika dibandingkan dengan tanaman yang mendapatkan intensitas cahaya nornal di tempat terbuka, maka tumbuh kembangnya jauh lebih baik.

6.kesimpulan

Percobaan ” pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan” dilakukan dengan meletakkan tanaman A di tempat dengan intensitas cahaya yang bervariasi”. Ternyata sesuai hasil percobaan yang telah di laksanakan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ” tanaman A tidak tumbuh dengan baik di tempat dengan intensitas cahaya rendah, dan dapat disimpulkan bahwa cahaya diperlukan untuk pertumbuhan tanaman A.

Soal 2

2. Apa hubungan teori dengan penelitian ilmiah?

Jawaban

Ilmu pengetahuan terdiri atas seperangkat teori dalam bidang tertentu. Dengan teori, itu kita dapat ” membaca ” kenyataan. Kenyataan empiris yang terjadi di sekitar kita.

Fakta empiris yang sama dapat diceritakan oleh beberapa orang dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan ”kacamata” teori yang mereka pergunakan. Tanpa teori, kita menjadi ”buta” tentang peristiwa-peristiwa empiris yang terjadi disekitar kita. Sebaliknya, tanpa diperhadapkan dengan peristiwa-peristiwa empiris, suatu teori akan menjadi lumpuh. Karena teori sangat penting dalam kaitannya dengan penelitian empiris.

Soal 3

3. Mengapa harus mencantumkan sumber (indentitas orang, judul dan waktu/tahun pembuatan/penulisan) saat kita mengetik teori / kesimpulan / pendapat orang lain ke dalam penelitian kita ?

Jawaban

Agar dapat memudahkan kapan dan waktunya suatu peristiwa berlangsung, sehingga dengan mudah mengetahui keterangan di balik terjadinya peristiwa-peristiwa empiris yang terjadi disekitar kita.

Tidak ada komentar: